Setiap tahunnya, sejumlah majalah ekonomi dan bisnis membuat daftar orang Indonesia terkaya. Khusus tahun 2011 ini, deretan orang terkaya ternyata masih diraih pengusaha di bidang sumber daya alam yang memang melimpah di negeri ini. Siapa saja 5 orang terkaya di Indonesia tahun ini?:
1. Eka Tjipta Widjaja, Sinar Mas Grup (Rp108 triliun)
Kekayaan tahun ini : US$12 miliar/Rp108 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$4 miliar, rangking 2
Tahun ini, pria 88 tahun ini memperoleh pendapatan yang sangat tinggi dari kenaikan harga komoditas di pasar dunia. Eka adalah pengusaha dengan bisnis inti komoditas yakni perkebunan, pulp & paper, pertambangan, juga memiliki bisnis properti dan bank.
2. Budi Hartono dan Michael Hartono, Djarum Grup (Rp103,5 triliun)
Budi hartono
Michael Hartono
Kekayaan tahun ini : US$11,5 miliar/Rp103,5 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$4,8 miliar, rangking 1
Dua kakak beradik yang masing-masing berumur 70 tahun dan 71 tahun ini adalah dua orang terus masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Selain di bisnis rokok Djarum dan turunannya, mereka juga pemegang saham signifikan di BCA.
3. Anthony Salim, Salim Grup (Rp72 triliun)
Kekayaan tahun ini : US$8 miliar/Rp72 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$3,6 miliar, rangking 3
Pria 62 tahun ini memang lahir dari keluarga miliuner. Selain menjadi pemegang saham mayoritas grup Indofood, dia juga memiliki bisnis perkebunan, telekomunikasi, dan industri.
4. Martua Sitorus, Wilmar International Holding (Rp36 triliun)
Kekayaan tahun ini : US$4 miliar/Rp36 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$2,5 miliar, rangking 5
Martua adalah pria Indonesia berusia 51 tahun yang memiliki kantor utama di Singapura bernama Wilmar International. Bisnisnya juga bergerak di bidang komoditas, mulai dari sawit, biodiesel, dan seterusnya.
5. Aburizal Bakrie, Bakrie Grup (Rp34,2triliun)
Kekayaan tahun ini : US$3,8 miliar/Rp34,2 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$2,6 miliar, rangking 4
Pria 64 tahun ini memiliki sejumlah aktivis bisnis, selain juga aktif politikus sebagai Ketua Partai Golkar. Saat ini, dia memiliki bisnis pertambangan , perkebunan, infrastruktur, telekomunikasi, hingga properti.
1. Eka Tjipta Widjaja, Sinar Mas Grup (Rp108 triliun)
Kekayaan tahun ini : US$12 miliar/Rp108 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$4 miliar, rangking 2
Tahun ini, pria 88 tahun ini memperoleh pendapatan yang sangat tinggi dari kenaikan harga komoditas di pasar dunia. Eka adalah pengusaha dengan bisnis inti komoditas yakni perkebunan, pulp & paper, pertambangan, juga memiliki bisnis properti dan bank.
2. Budi Hartono dan Michael Hartono, Djarum Grup (Rp103,5 triliun)
Budi hartono
Michael Hartono
Kekayaan tahun ini : US$11,5 miliar/Rp103,5 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$4,8 miliar, rangking 1
Dua kakak beradik yang masing-masing berumur 70 tahun dan 71 tahun ini adalah dua orang terus masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Selain di bisnis rokok Djarum dan turunannya, mereka juga pemegang saham signifikan di BCA.
3. Anthony Salim, Salim Grup (Rp72 triliun)
Kekayaan tahun ini : US$8 miliar/Rp72 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$3,6 miliar, rangking 3
Pria 62 tahun ini memang lahir dari keluarga miliuner. Selain menjadi pemegang saham mayoritas grup Indofood, dia juga memiliki bisnis perkebunan, telekomunikasi, dan industri.
4. Martua Sitorus, Wilmar International Holding (Rp36 triliun)
Kekayaan tahun ini : US$4 miliar/Rp36 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$2,5 miliar, rangking 5
Martua adalah pria Indonesia berusia 51 tahun yang memiliki kantor utama di Singapura bernama Wilmar International. Bisnisnya juga bergerak di bidang komoditas, mulai dari sawit, biodiesel, dan seterusnya.
5. Aburizal Bakrie, Bakrie Grup (Rp34,2triliun)
Kekayaan tahun ini : US$3,8 miliar/Rp34,2 triliun
Kekayaan tahun lalu: US$2,6 miliar, rangking 4
Pria 64 tahun ini memiliki sejumlah aktivis bisnis, selain juga aktif politikus sebagai Ketua Partai Golkar. Saat ini, dia memiliki bisnis pertambangan , perkebunan, infrastruktur, telekomunikasi, hingga properti.
Sumber Referensi :
http://ruang-unikz.blogspot.com
http://ruang-unikz.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar